Oleh: Muntarsih Zakiyya Sakhie “MALU adalah sebagian dari iman.” (HR Bukhari dan Muslim) Rasa malu merupakan isyarat bahwa seseorang masih memiliki iman. Setiap orang memiliki kadar malu yang berbeda-beda. Jika malu sudah sirna dalam diri seseorang maka diibaratkan sifat kemanusiaannya juga telah terkubur. Semakin teguh iman seseorang semakin kuat pula rasa malunya, sehingga tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keimanannya. Begitu pula sebaliknya orang yang tidak memiliki rasa malu bukan berarti sedang memiliki tingkat ke-pede-an yang tinggi, melainkan telah rapuh atau bahkan iman di dadanya telah lenyap. Bilamana sering kita dapati pelaku-pelaku zina yang dengan tanpa malu-malu mengatakan bahwa ia telah serumah dengan tanpa ada ikatan pernikahan. Banyak pula pelaku-pelaku maksiat lain yang dengan terang-terangan menunjukkan perbuatan maksiatnya bahkan yang lebih memprihatinkan mereka merasa bangga ketika dirinya melakukan hal itu karena explorasi seni, tuntu...